Connect with us

Breaking News

Pastikan Layanan Keamanan di Banten, Kapolri dan Panglima TNI Kunjungi Merak

Published

on

Bisniscorner.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua DPR RI Puan Maharani dan rombongan tinjau pelaksanaan operasi Ketupat Maung 2021 dalam rangka memastikan pelaksanaan operasi yang sedang dijalankan oleh Polri di Polda Banten dan melihat situasi terkini yang ada ada di Pelabuhan Merak, Minggu (09/05/2021).

Dalam kunjungannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan rombongan disambut langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto, Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, Wagub Banten Andika Hazrumy, PJU Polda Banten, PJU Korem 064/MY, Direktur PT. ASDP, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono dan PJU Polres Cilegon, Walikota Cilegon.

Dalam kunjungannya, Kapolri menyampaikan beberapa arahannya terkait Operasi yang sedang dilaksanakan.

“Untuk kegiatan penyekatan, karena saya memang tahu bahwa di wilayah Banten untuk arus yang melakukan kegiatan Mudik di tahun-tahun sebelumnya kecenderungannya akan semakin ramai pada saat menjelang malam dan menjelang pagi. Ini yang tentunya rekan-rekan harus hadapi dalam beberapa hari terakhir ini,” kata Kapolri.

Ia juga menyampaikan bahwa yang paling penting yang harus disampaikan kepada masyarakat adalah bahwa kegiatan operasi saat ini adalah kegiatan dalam rangka untuk mencegah agar laju ataupun penularan covid ini bisa kita tekan semaksimal mungkin sehingga tidak terjadi perpindahan dari satu daerah ke daerah lain.

Untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang tetap ingin mudik, Kapolri meminta agar personel betul-betul melaksanakan pengawasan dan penguatan terhadap aturan protokol kesehatan, khususnya yang melalui penyeberangan ASDP Merak.

Terkait adanya beberapa varian baru virus Covid-19 dan peningkatan angka penularan di Indonesia, Kapolri berharap agar personel yang bertugas harus memperkuat protokol kesehatan.

Mulai dari pemeriksaan terhadap surat-surat yang dibawa, surat-surat yang terkait dengan masyarakat yang melintas dan apakah itu antigen atau PCR ini betul-betul harus dilaksanakan. Kalau tidak melaksanakan pemeriksaan harus diperiksa. Oleh karena itu ketersediaan swab antigen harus cukup dan koordinasi dengan rumah sakit rujukan yang disiapkan.

Untuk antisipasi ditempat wisata, Kapolri mengatakan bahwa untuk di zona merah ditiadakan. Dan untuk Hotel agar menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk kegiatan masyarakat yang akan melakukan wisata ini juga sudah menjadi komitmen bersama, bahwa di wilayah zona merah itu tempat wisata di tiadakan. Untuk wilayah wisata yang tidak berbayar atau menjadi kunjungan masyarakat, untuk rekan-rekan disiapkan posko. Sehingga pembagian masker harus dikuatkan khususnya di daerah-daerah wilayah yang wisatanya cukup ramai. Sehingga masyarakat yang berkunjung kita yakin bahwa mereka dalam kondisi seluruhnya memakai masker dan melaksanakan kegiatan pengecekan secara random (acak). Pada saat masuknya dicek suhunya dan sebagainya sehingga kita yakin dan pasti bahwa pengunjung yang ada itu pada saat masuk kondisinya betul-betul dalam kondisi aman,” ucapnya.

Terakhir Kapolri mengimbau kepada seluruh personel yang bertugas untuk menjaga kesehatannya.”Untuk rekan-rekan yang bertugas, yakinkan bahwa rekan-rekan juga harus dalam keadaan kondisi sehat. Oleh karena itu laksanakan pemeriksaan antigen. Periksa 1 hari sekali lebih bagus, paling tidak pada saat akan naik dinas atau menjelang turun dinas harus melaksanakan. Sehingga kita yakin lingkungan kita juga aman kemudian keluarga juga selamat,” tandasnya.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Ketua DPR RI, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR Ka BNPB, Kakorpolairud, Kadivhumas Polri, Pati Panglima TNI, Asops Kapolri, Kadivpropam, Kakorlantas. (Rls)

Breaking News

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Published

on

Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bendung dan Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Gumbasa dengan layanan irigasi seluas 8.180 Hektare (Ha).

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengingatkan pentingnya untuk terus melaksanakan pembangunan infrastruktur,  termasuk bendung dan jaringan irigasi yang tersebar di seluruh tanah air untuk memastikan ketersediaan air bagi sawah, air bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kita juga perlu terus membangun dan melanjutkan rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi untuk pemulihan sektor pertanian termasuk Daerah Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana tsunami dan likuifaksi tahun 2018. Rehabiltasi Daerah Irigasi (DI) di Gumbasa telah dimulai sejak 2016, kemudian terjadi bencana di 2018, dan Alhamdulillah di 2024 selesai,” kata Presiden Jokowi, Rabu (27/3/2024).

Dikatakan Presiden, rehabilitasi Daerah Irigasi Gumbasa membutuhkan biaya yang tidak sedikit yakni sebesar Rp1,25 triliun yang dipergunakan untuk rekonstruksi satu bendung, 35 km saluran primer, 52 km saluran sekunder, 120 km saluran tersier dan 82 km saluran pembuang.

“Ini akan mengoptimalkan daerah layanan seluas 8.180 ha persawahan dan meningkatkan indeks penanaman dari semula 149% menjadi 300%. Saya harap dengan rehabilitasi dan rekonstruksi Daerah Irigasi Gumbasa ini meningkatkan produktivitas pertanian kita, mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan, serta meningkatkan kesejahreraan petani,” kata Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa irigasi di kawasan hulu Sungai Gumbasa berfungsi untuk mengairi lahan pertanian subur pada sentra pangan prioritas .

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan, dengan telah diperbaikinya Irigasi Gumbasa, sampai saat ini sawah

seluas 894 Ha termasuk

190 Ha lokasi panen yang dikunjungi Presiden Jokowi sudah bisa ditanami padi 3 kali sejak 2023.

“Peningkatan indeks penanaman dapat dilakukan karena Irigasi Gumbasa memiliki Debit Andalan sebesar 33m3/detik, sedangkan debit yang dibutuhkan untuk mengairi 8.180 ha sawah hanya sekitar 13m3/detik. Jadi air di kawasan pangan ini sangat berkecukupan,” kata Dirjen Bob.

Azhar, salah seorang petani di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi mengatakan, saat ini air sudah sangat mencukupi untuk bertani. “Sehingga kami saat ini sudah bisa tiga kali tanam dan panen, sebelumnya kami maksimal hanya bisa dua kali tanam, yakni 1 kali tanam padi, 1 kali tanam palawija” ujarnya.

DI Gumbasa terletak di  area lembah Palu yang memanjang dari kaki hulu Sungai Gumbasa mengalir hingga Sungai Kawatuna di Kota Palu yang melayani 5 Kecamatan yang berada di Kabupaten Sigi dan Kota Palu yaitu: Kecamatan Gumbasa,Tanambulaya, Dolo, Sigi Biromaru dan Palu Selatan. DI Gumbasa yang dibangun pada tahun 1931 mulanya hanya berupa free intake dengan suplai air dari Sungai Gumbasa, kemudian oleh Departemen PU dibangun menjadi bendung permanen pada tahun 1976.

Turut hadir dalam acara tersebut Country Director Asian Development Bank-Indonesia Jiro Tominaga, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR Ismail Widadi, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu Kementerian PUPR Dedi Yudha Lesmana. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan 15 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 147 km di Sulawesi Tengah

Published

on

Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan perbaikan 15 ruas jalan sepanjang 147 km yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan biaya sebesar Rp330 M yang tersebar di 9 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Peresmian dilakukan terpusat di ruas Jalan Dalam Kota Salakan Kepulauan Banggai pada Selasa (26/3/2024).

“Inpres jalan daerah yang dikerjakan di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer dengan total anggaran Rp330,4 miliar, pada hari ini dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya resmikan Inpres Jalan Daerah dipusatkan di Kabupaten Banggai Kepulauan,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan pembangunan jalan daerah akan terus dilakukan di provinsi-provinsi lain. Pada tahun 2024, IJD akan dilaksanakan dengan alokasi anggaran Rp15 triliun. “Kita akan cek semua pelaksanaan yang berkaitan dengan jalan daerah,” ujar Presiden Jokowi.

Menteri Basuki mengatakan, pelaksanaan IJD mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Pada TA 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,6 triliun secara nasional untuk penanganan 2.873 km jalan daerah di seluruh tanah air.

“Tujuan pelaksanaan IJD utamanya untuk peningkatan konektivitas serta meningkatkan kemantapan jalan daerah, guna memperlancar arus logistik, serta akses ke pusat-pusat peoduksi,” kata Menteri Basuki.

Pelaksanaan IJD di Sulteng tersebar di 9 Kabupaten, pertama di Kabupaten Buol sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp38 miliar yakni ruas Momunu – Kali sepanjang 5,6 km dengan biaya Rp13,1 miliar dan ruas Panilan Jaya – Jati Mulya sepanjang 8,9 km dengan biaya Rp24,9 miliar.

Selanjutnya di Kabupaten Toli-toli sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 22 km dengan biaya Rp46,6 miliar yakni ruas Bilo – Lampasio sepanjang 14 km dengan biaya Rp27,5 miliar dan ruas Silondou – Ogosipat sepanjang 8 km dengan biaya Rp19,1 miliar. Di Kabupaten Sigi terdapat 1 ruas jalan (5,1 km) dan 1 ruas jembatan (26 m) dengan biaya Rp33,7 miliar yakni Lingkar Kota Sibalaya (Sibalaya – Poi), sepanjang 5,1 km dengan biaya Rp21 miliar dan Jembatan Ruas Jala Peana – Kalamanta, sepanjang 26 m dengan biaya Rp12,7 miliar.

Penanganan IJD selanjutnya di Kabupaten Tojo UnaUna (1 ruas) jalan sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp34,5 miliar yakni ruas Marowo – Bongka Makmur sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp34,5 miliar. Sedangkan di Kabupaten Banggai terdapat 2 ruas jalan sepanjang 30,4 km dengan biaya Rp52,7 miliar yakni ruas Bunta – Sp.F sepanjang 15,9 km dengan biaya Rp19,8 miliar dan Balantak – Bonebobakal sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp32,9 miliar.

Untuk di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat 1 ruas jalan sepanjang 13 km dengan biaya Rp22,6 miliar yakni ruas Dalam Kota Salakan sepanjang 13,0 km. Selanjutnya di Kabupaten Poso sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 19,8 km dengan biaya Rp35,46 miliar dengan ruas Pinedapa – Padalembara sepanjang 9,1 km dengan biaya Rp11,9 miliar dan ruas Sangira – Trans Lena – Uelincu sepanjang 10,7 km dengan biaya Rp23,56 miliar.

Di Kabupaten Morowali Utara terdapat 1 ruas) jalan sepanjang 12,6 km dengan biaya Rp30,4 miliar yakni ruas Panca Makmur – Bencue. Terakhir di Kabupaten Morowali sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14 km dengan biaya Rp36,5 miliar yakni ruas Keurea – Bahomakmur dan Jalan Fatufia – Bahomakmur sepanjang 7,2 km dengan biaya Rp16,5 miliar dan Jalan Dalam Desa Makarti Jaya sepanjang 6,8 km dengan biaya Rp20 miliar.

Salah seorang warga Banggai Kepulauan, Anisman mengatakan, sebelum diperbaiki, ruas Jalan Dalam Kota Salakan Kepulauan Banggai sangat tidak layak dengan banyak lubang di jalan. “Sehingga akses untuk menuju Dalam Kota Salakan terhambat. Jalur ini merupakan jalur menuju pusat kota di Banggai Kepulauan. Kami masyarakat sangat bersyukur dengan adanya IJD karena membantu transportasi masyarakat dalam kegiatan sehari-hari,” ujarnya. (Rls)

Continue Reading

Breaking News

BMKG Imbau Masyarakat Banten dan Jakarta Antisipasi Musim Kemarau Tahun 2024

Published

on

Bisniscorner.com – Meskipun musim kemarau tahun 2024 tidak separah dibandingkan tahun 2023, pemerintah daerah dan masyarakat di Provinsi Banten dan DKI Jakarta diimbau melakukan antisipasi untuk menjaga ancaman krisis air hingga krisis pangan. Hal ini ditegaskan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang Selatan, dalam rilis press secara online via zoom, Selasa (26/3).

“Tahun 2023 merupakan tahun terpanas di dunia dan Indonesia.” Kekeringan berdampak pada adanya krisis air, ancaman pada ketersediaan pangan, hingga berdampak pada sekitar 500 juta petani kecil yang menyumbang 86% kebutuhan pangan dunia” terang Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II.

Sementara itu, Apolinaris Samsudin Geru, Kepala Stasiun Klimatologi Banten menerangkan saat ini hampir seluruh wilayah di Indonesia sedang mengalami musim hujan, termasuk di DKI Jakarta dan Banten.

“Awal musim hujan secara umum terjadi Oktober-November. Meskipun demikian dalam catatan BMKG, ada saatnya panas kering, misalnya kemarin tercatat hingga tiga hari,” lanjut Apolinaris.

Musim kemarau di DKI Jakarta dan Banten diprakirakan akan dimulai April hingga Juni 2024. Dengan pola pergerakan dari wilayah utara ke selatan

“Musim Kemarau diprakirakan dimulai dari wilayah utara dan bergerak ke arah selatan, dimulai dari wilayah Serang bagian utara, Tangerang bagian utara serta DKI Jakarta bagian utara pada April 2024. Kemudian sebagian Serang, sebagian Kabupaten Pandeglang, sebagian Kabupaten Lebak dan DKI Jakarta bagian selatan pada bulan Mei, serta disusul wilayah lainnya pada Juni 2024,” papar Qurrotu A’yun dari Stasiun Klimatologi Banten.

Puncak musim kemarau diprakirakan akan terjadi pada bulan Juli 2024 di sebagian besar wilayah Banten dan pada Agustus 2024 di sebagian besar wilayah DKI Jakarta. Saat ini, indeks ENSO masih pada kategori EL Nino Moderat dan diprediksi secara gradual akan beralih menjadi Netral mulai Mei-Juni-Juli (MJJ) 2024.

Musim Kemarau 2024 di Banten dan DKI Jakarta diprakirakan bersifat Atas Normal (lebih basah dari biasanya). Hal ini mengindikasikan bahwa musim kemarau tahun 2024 tidak separah tahun 2023. Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi musim kemarau tahun 2024, termasuk mengantisipasi masa peralihan musim yang memunculkan dampak cuaca ekstrem.

“Hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan petir yang bisa terjadi pada periode peralihan musim tersebut. Selain itu, perlu adanya tindakan antisipasi pada wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau Atas Normal atau lebih basah dari biasanya, terutama untuk tanaman pertanian dan holtikultura yang sensitif terhadap curah hujan tinggi,” terang Ayun.

Dalam penutupnya, Hartanto menjelaskan agar Pemerintah Daerah dan Masyarakat di daerah yang rawan kekurangan air bersih diharapkan dapat melakukan penyimpanan air pada masa peralihan musim hujan ke musim kemarau untuk memenuhi danau, waduk, embung kolom retensi dan penyimpanan air buatan lainnya. (Rls)

Continue Reading

Berita Terbaru

Breaking News12 jam ago

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran...

Breaking News2 hari ago

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan 15 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 147 km di Sulawesi Tengah

Bisniscorner.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan perbaikan 15 ruas...

Breaking News2 hari ago

BMKG Imbau Masyarakat Banten dan Jakarta Antisipasi Musim Kemarau Tahun 2024

Bisniscorner.com – Meskipun musim kemarau tahun 2024 tidak separah dibandingkan tahun 2023, pemerintah daerah dan masyarakat di Provinsi Banten dan...

Breaking News2 hari ago

Konsisten Terapkan Konsep Green Building, Sinar Mas Land Bersama Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia Gaungkan Bangunan Tanpa Emisi Karbon

Bisniscorner.com – Bertambahnya emisi gas rumah kaca di atmosfer secara terus menerus membuat panas matahari yang dipantulkan dari bumi kian...

Breaking News4 hari ago

Young Water Sustainabilty Leaders Summit 2024, Menteri Basuki Dorong Partisipasi Generasi Muda dalam World Water Forum ke-10

Bisniscorner.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong partisipasi dan kontribusi para generasi muda di seluruh...

Breaking News7 hari ago

Pasca Peresmian oleh Presiden Jokowi, Duplikasi Jembatan Kapuas I Dibuka untuk Umum

Bisniscorner.com – Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua...

Trending