Bisniscorner.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat. Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR merupakan bagian dari program kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai salah satu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ untuk pelestarian spesies di luar habitat alaminya.
Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono mengatakan bahwa penataan Taman Anggrek Bogor tidak hanya
memberikan dampak positif dari sisi kelengkapan prasarana fisik dan keindahan
lansekap ruang terbuka hijau publik, namun juga memberikan kontribusi terhadap
konservasi air, tanah, dan perbaikan kualitas udara pada kawasan perkotaan.
“Taman Anggrek di Kebun
Raya Bogor tentunya akan menambah fasilitas yang sudah tersedia dengan baik.
Harapannya juga akan menambah koleksi tanaman sebagai keanekaragaman hayati
kita yang kaya,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Pada akhir 2019, Kementerian
PUPR memulai penataan Taman Anggrek Bogor yang berada di kawasan Rumah Kaca
Induk seluas 6.813 m2 dan Laboratorium Kultur Jaringan seluas 1.560 m2.
Pekerjaan penataan bangunan sesuai kontrak dimulai sejak 18 Desember 2019 dan
selesai pada 30 November 2020 oleh kontraktor PT Kemang Bangun Persada dengan
nilai kontrak Rp35,9 miliar dan Manajemen Konstruksi dilakukan oleh PT Elsadai
Servo Cons – PT Bintang Perkasa Sejati (KSO) dengan nilai kontrak Rp1 miliar.
Penataan kawasan Rumah Kaca
Induk bertujuan untuk memaksimalkan fungsi bangunan sebagai ruang Eksplorasi
Tanaman Anggrek, ruang perawatan, ruang isolasi, fuang koleksi, dan ruang
pameran. Sementara untuk kawasan Laboratorium Kultur Jaringan bertujuan memaksimalkan
fungsi bangunan sebagai ruang kerja staf, ruang persiapan pembuatan media,
ruang penanaman kultur, ruang inkubasi, ruang sterilisasi, ruang penyimpanan
media steril, gudang alat/material, ruang seminar, ruang arsip dan
perpustakaan.
Pada tahun 2021, Kementerian
PUPR melanjutkan penataan Taman Anggrek Bogor yang mencakup bangunan penghubung
seluas 265,8 m2, bangunan display kiri dan kanan masing-masing seluas 345,6 m2,
dan area servis seluas 100,8 m2. Pekerjaan penataan sesuai kontrak dimulai pada
4 April 2021 dan selesai 31 Oktober 2021 oleh kontraktor PT Wiratama Karya
Abadi dengan biaya konstruksi Rp2,47 miliar.
Pengembangan Taman Anggrek
pada Kebun Raya Bogor menekankan pada pelaksanaan lima fungsi kebun raya, yaitu
konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Dengan
fasilitas tersedia yang sudah dibangun, Taman Anggrek Bogor diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai pusat konservasi tumbuhan, penelitian dan layak menjadi
tujuan wisata edukasi. (Rls)